Friday, January 17, 2014

ADAB MUFRAD : Hadits 3: Berbakti pada IBU (Dirasat Makna)

[SANAD & MATAN]

Al-Bukhary: Telah ceritakan pada kami Abu Ashim, dari Bahz bin Hakim, dari ayahnya, dari kakeknya, 'Aku berkata: 'Wahai Rasulullah, kepada siapakah aku berbakti?' Beliau bersabda:

أُمَّكَ

"Ibumu!"

Aku berkata, '(Lalu) kepada siapakah aku berbakti?' Beliau bersabda:

أُمَّكَ

"Ibumu!"

Aku berkata, '(Lalu) kepada siapakah aku berbakti?' Beliau bersabda:

أُمَّكَ

"Ibumu!"

Aku berkata, '(Lalu) kepada siapakah aku berbakti?' Beliau bersabda:

أَبَاكَ، ثُمَّ الْأَقْرَبَ فَالْأَقْرَبَ

"Ayahmu, lalu orang yang terdekat, lalu yang terdekat."

 [PENJELASAN KATA]


{البِرُّ} : Berbakti

{ ثُمَّ الْأَقْرَبَ فَالْأَقْرَبَ} : Yaitu berbuat baik kepada kerabat yang lebih dekat hubungan kekeluargaannya, kemudian kepada yang lain.

 [KANDUNGAN HADITS]

[1] Kewajiban berbakti kepada orang tua dan haramnya durhaka kepada mereka.

[2] Ridha ibu lebih didahulukan dari ridha ayah. Ibu lebih patut diperlakukan dengan baik karena ia telah menjalani berbagai kesulitan ketika hamil, melahirkan dan menyusui.

[3] Perintah untuk berbakti kepada sanak saudara sesuai dengan urutan kekerabatan mereka.

-----------------------

Penjelasan kata dan kandungan hadits, Syaikh Dr. Muhammad Luqman as-Salafi.

Terjemah seluruhnya oleh M. Taqdir Arsyad, dari kitab Syarah Adabul Mufrad Jilid 1 [Edisi Indonesia], terbitan Griya Ilmu.

Diketik oleh saudaramu, Hasan Al-Jaizy


Semoga bermanfaat.

No comments:

Post a Comment